Terorisme itu seperti monster, binatang ganas yang menyalahi kelaziman, tetapi untung hanya berkepala selusin, mungkin dapat dipenggal satu persatu sampai habis. Apa tidak akan tumbuh kepala baru? Bisa saja, tentu, tapi untuk tumbuh baru perlu waktu.
Yang membuat lingkaran teroris kelihatan misterius karena mereka tidak suka ribut, tidak rewel, tidak ada rundingan bertele-tele, tidak berandai-andai tentang pro-kontra yang biasanya berasal dari sifat penakut. Dan Ketika keluar dari sarangnya mereka langsung membuat huru hara besar dengan aksi kamikaze
Gerakan terorisme yang mungkin nampak meresap ke segala lapisan dapat diciutkan menjadi beberapa sumber yang dapat dikenali dengan mudah. Yang jelas ialah bahwa gerakan itu melibatkan orang relatif sedikit yang sama sekali tergantung pada beberapa gelintir pemimpin dan pengatur. Mereka bergerak dibawah tanah. Mereka terpaksa bergerak dari berbagai basis yang berpindah-pindah dibelakang garis perlindungan musuh. Kerahasiaan dan ketersembunyian merupakan kekuatan mereka, tetapi juga merupakan kelemahan mereka. Tidak seperti angkatan bersenjata, orang-orang itu tidak mempunyai kekuatan atau hidup mereka sendiri. Mereka harus secara rahasia diberi segala sesuatu yang diperlukan untuk tetap bekerja: uang, senjata, surat-surat penting, tempat bersembunyi, latihan dan anggota-anggota baru. Kalau salah satu saja mata rantai ini disingkirkan, seluruh jaringan akan menurun daya hidupnya.
Gembong teroris adalah orang yang teliti, terpercaya dan tenang bagaikan mesin yang baik buatannya. Tidak boleh menyimpan perasaan senang atau puas dengan pekerjaannya. Prestasi kerjanya tak boleh tergantung pada "perasaannya" mengenai tugas itu, meski demikian ia tidak boleh bertindak tolol atau tanpa kepekaan sebab dengan cara itu, dia tidak memiliki daya reka. Ia haruslah seorang patriot yang penuh semangat tetapi tanpa kefanatikan. Sebaliknya teroris level terbawah adalah seorang fanatik dan orang fanatik kebanyakan tidak pandai dan tidak ahli.
Kalau satu gembong teroris disingkirkan, mungkin diperlukan satu dua tahun untuk munculnya tokoh teroris baru. Sementara itu jaringannya yang lama terlanjur berantakan. Mungkin diperlukan satu dua tahun lagi bagi si tokoh baru itu untuk membangun jaringan kembali. Dalam berbuat begitu, dia tidak tersembunyi seratus persen. Kalau beruntung, kita bisa mengenali dia dan menyingkirkannya sebelum sempat berbuat banyak. Sementara itu kita telah menyelamatkan jiwa ratusan orang tak bersalah. Lagi pula, teroris yang hebat seperti apapun ibarat korek api. Dia memerlukan satu tong mesiu untuk menyulut ledakan berarti.
baca juga :Inilah Bocoran Hasil Otopsi Sebuah Gerakan Teroris (2)
0 komentar:
Posting Komentar