Seorang pelaut keliling dunia diduga telah dimakan oleh kanibal selama kunjungannya ke pulau Laut Selatan, Polinesia, Pasifik.
Stefan Ramin dan Heike Dorsch |
Sisa-sisa yang ditemukan di bara api unggun diyakini milik Stefan Ramin, penasihat bisnis berumur 40 tahun. Ia tampaknya berencana untuk berburu kambing di hutan setelah melepas jangkar di Nuku Hiva, Polinesia Perancis.
Henri Haiti, Pemandu Wisata Tersangka Kanibal |
Pacarnya Heike Dorsch, 37, mengatakan melihat dia berangkat dengan pemandu lokal, bernama Henri Haiti. Hanya pemandunya yang kembali, dan ia mengatakan: "Ada kecelakaan. Dia membutuhkan bantuan."
Sebelum dia mengecek kebenarannya ke hutan, Haiti malah merantainya ke pohon dan menyiksanya secara seksual.
Namun Dorsch berhasil melarikan diri beberapa jam kemudian untuk melapor ke petugas dan mereka memulai pencarian Mr Ramin selama 7 hari.
Pekan lalu, abunya ditemukan di sebuah lembah oleh regu terdiri dari 22 petugas polisi. Di antara bara tulang-tulang terdapat tulang rahang, gigi dan logam yang meleleh. Penyidik percaya "tubuhnya dipotong-potong dan dibakar '.
Haiti menghilang dan tentara luar negeri Perancis segera bergabung dalam perburuan. Sisa bakaran itu diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Papeete, ibukota Polinesia Prancis, dan dari sana dibawa ke Paris untuk analisis DNA, guna membuktikan apakah semua yang tersisa adalah milik Mr. Ramin.
Diketahui sejak 2008 bahwa Mr Ramin, dari Haselau, Schleswig-Holstein, Jerman utara, berangkat untuk berlayar keliling dunia dalam kapal catamaran bersama Dorsch.
Pulau Nuku Hiva |
Di Facebooknya ia menulis minatnya adalah 'travelling, berlayar, Kitesurfing, selancar, dan menyelam ... sebenarnya segala sesuatu yang dilakukan di air ".
Pasangan ini menggunakan sebuah blog online untuk melaporkan progress mereka ke teman dan kerabat.
Bulan lalu mereka melepas jangkar di Nuku Hiva, pulau terbesar dari gugusan Marquesas yang selama berabad-abad telah banyak laporan adanya kanibalisme.
Kepala penyidik Perancis José Thorel, berpangkalan di Tahiti mengatakan, "tidak tertutup kemungkinan bahwa sisa-sisa itu adalah Mr Ramin, tapi pembuktian DNA bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk menganalisis". Surat kabar Bild Jerman mengatakan bahwa Haiti adalah tersangka kanibalnya.
Peta Pasifik |
Dilansir dari pulau itu: "Abu tersebar beberapa meter persegi. Di dalamnya tulang, gigi palsu dan gigi tiruan buatan dengan logam hangus. Tercium Bau daging terbakar. Di sekitar perapian terdapat pakaian bertebaran".
"Seorang jaksa mengatakan bahwa kemungkinan ia dibunuh oleh kanibal dan beberapa bagian dari dirinya telah disantap."
Debora Kimitete, wakil walikota Nuku Hiva, mengatakan kepada situs berita lokal Les Nouvelles: "Tidak seorang pun dapat percaya apa yang telah terjadi. Ini belum pernah terjadi di sini sebelumnya, ini adalah pertama kalinya, itu mengerikan."
Nuku Hiva memiliki populasi lebih dari 2.000 dan pernah muncul dalam cerita-cerita dari Herman Melville, penulis Moby Dick.
Di luar film-film horor, kanibalisme hampir tidak pernah terdengar di dunia modern. Suku Korowai Papua Nugini adalah salah satu suku terakhir yang masih hidup dengan makan manusia sebagai praktek budaya. Berjumlah sekitar 3.000, mereka tinggal di daerah sangat terpencil, mereka tidak mengetahui ada orang lain selain mereka sendiri sampai tahun 1970. Meskipun klaim ini belum diverifikasi, Orang Korowai dilaporkan memakan otak manusia yang masih hangat.
"Seorang jaksa mengatakan bahwa kemungkinan ia dibunuh oleh kanibal dan beberapa bagian dari dirinya telah disantap."
Debora Kimitete, wakil walikota Nuku Hiva, mengatakan kepada situs berita lokal Les Nouvelles: "Tidak seorang pun dapat percaya apa yang telah terjadi. Ini belum pernah terjadi di sini sebelumnya, ini adalah pertama kalinya, itu mengerikan."
Nuku Hiva memiliki populasi lebih dari 2.000 dan pernah muncul dalam cerita-cerita dari Herman Melville, penulis Moby Dick.
Di luar film-film horor, kanibalisme hampir tidak pernah terdengar di dunia modern. Suku Korowai Papua Nugini adalah salah satu suku terakhir yang masih hidup dengan makan manusia sebagai praktek budaya. Berjumlah sekitar 3.000, mereka tinggal di daerah sangat terpencil, mereka tidak mengetahui ada orang lain selain mereka sendiri sampai tahun 1970. Meskipun klaim ini belum diverifikasi, Orang Korowai dilaporkan memakan otak manusia yang masih hangat.
0 komentar:
Posting Komentar